sebuah nama pastilah terdapat sebuah cerita, itu terjadi dengan nama ini. sebuah nama yang muncul beberapa saat sebelum permainan itu di mulai. " mas iki di jenengi opo?" semua sudah bersipa untuk memulai permainan yang sering kami lakukan ketika sudah di atas jam tujuh malam. berfikir dengan cepat seperti mendapat sebuah wangsit " wakidi" hag hag hag gak salah ya pake itu nama. ya sudah nama itu di gunakan sebagai penanda ketika permainan poker dimulai. di kosan baru ini, aku baru pertama ikut gabung mereka yang baru.
karena aku ndak tau apa itu poker, jadi ngalir aja biar faham. awal-awal sih pernah menang loh, mungkin beruntung aja punya kartu yang bagus. tapi karena keseringan malah kalah deh, setelah permainan berkahir mungkin karena pada belum kenal akau kalau ada yang nanya siapa namaku pasti langsung ada yang nyletuk " WAKIDI". pada gak percaya mereka kalau namaku wakidi, dan akupun mengiyakan saja.
setelah semingguan kemudian karena aku sering ikut maen poker bareng mereka, ada yang nanya sebnere namaku itu siapa, aku jawab aja dhany rek. " ngganteng-ngganteng jenenge wakidi, yo lek sing gurem iki nggae jeneng wakidi pantes le. hag hag hag nama gak penting mas yang penting inget aku aja sudah cukup ( sok lebay ).
di kamare bang jiwo adalah tempat yang nyaman untuk kumpul-kumpul, nonton film baru bareng, nonton konser yang baru di download, dan cerita-cerita kalau punya saudara ndek sempu. kalau di kamare bang uje itu paling enak buat nyanyi-nyanyi di kamar itu sudah di set layake mini family karaoke, sepertinya tiap kamar punya spesifikasi berbeda. kalau di kamare kadek itu full korea, one piece, naruto, dan DOT A. kalau di kamarku yang penting bersih dan ada beberapa komik yang aku sewa. ada juga satu kamar yang hanya ada kasut & lemari di dalamnya, tapi kalau siang itu kamar ini selalu adem. jadi kalau ndek kamar gak betah, langsung aja dah pindah ke kamar itu, pemiliknya ramah tau aja kalau gaku gak betah sama panas kalau lagi tidur.
kalau pagi hari itu, bang jiwo pasti nyapa aku " hei wakidi, pie kabare, gak ndelok ustad kera sakti maneh?" hag hag malam itu waktu liat video ustad kera sakti bareng arek-arek, aku kira ustad ini akan memberikan dalil yang bikin pusing kepala, tapi sebaliknya, mungkin kalu sekarang ini seperti ustad yang lebay. ustad ini lebih lucu, saking lucunya akupun dan tema-teman tertawa keras, sampai penjaga kosan nanya " opo sing lucu cong?" bang jiwo njawab " ndelok ceramah mak". dari mereka yang tertawa, tertawaku itu sampai membuat dadaku sesak, mataku gelap, ampe aku bingung dan mengucapkan beberapa kata aja sulit. semua pada bingung, di kira aku kena sesak nafas ( ya memang sesak banget dadaku) hanya kata " air" yang mampu aku ucapkan. untung juga waktu itu ada air sisa makan malam bareng arek-arek.
" oalah wakidi iki, ngguyu ae koyok ate mati" bang jiwo bencandaen kejadian semalam, semua pada tau dah kejadian itu, jadi gak berani nampilin video yang kelewat lucu, takut juga liat aku megap-megap kayak mau mati. dari banyaknya moment sebagai wakidi, hanya satu video yang aku punya, cukuplah untuk ngilangin rasa kangen akan kebersamaan.kalian itu bukan keluarga, tapi mengajarkan bagaimana manjadi keluarga. aku suka akan keunikan dari setiap kamar waktu itu, seperti punya nyawa sendiri dari setiap kamar. dan namaku wakidi, setahun lebih aku menggunakan nama itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar