Selasa, 19 November 2013

SUKETHI

mungkin aku perlu juga menulis dia, namanya sukethi. mirip banget sama qiquk. tapi untungya aku kenal dia dulu. jadi mungkin kebalik, qiquk yang mirip sukethi, hag hag dia adalah temene anake temene bapakku, kebetulan temene bapak itu sering kerumah, dan kadang juga ngajak anake. seperti cewek pada umumnya, dia malu-malu waktu ketemu aku, maklum lah aku kan cuek waktu itu. mungkin karena saking sering ketemu ndek jalan atau lagi nemenin anake temene bapak, obrolanpun terjadi nanya-nanya dah siapa dia, terus sekolah dimana gitu. yah standar untuk sebuah obrolan.

kadang kalau hari raya pas aku lagi mampir kerumahe temene bapak, gak sengaja aku ketemu dia yang lagi maen ndek sana juga. elah ternyata rumahe gandeng sama temene bapak. anake lucu kalau senyum, hag hag dan kalau udah sama anake temene bapak itu pasti rame, apa lagi kalau rambutnya di kepang dua, malah keliatan cantik dari pada di urai. pernah deh waktu itu pas aku pulang dari maen game . ndak sengaja aku berpapasan sama dia, rambutnya di kepang dua, tapi dia gak brani nyapa aku, karena malu mungkin. liat rambutnya yang di kepang dua kayak anak kecil.

hemmmmm.... setelah beberapa waktu aku baru brani minta numer hapenya, eh di kasih sama dia hag hag, padahal jarang tuh dia ngasih nomer ke cowok. mungkin karena sering aku becandaen jadi dia mau ngasih, hag hag hag dia itu kalau pas smsan sering banget aku tanggap, hag hag dia gak ngeh kalu aku tanggap. dan kalau dia udah tau kalau lagi aku tanggap, pasti deh nyebutin namae bapak " dasar anake wong, awas yo." di gregetan karena sering banget aku tanggap. mungki karena cara kami berkomunikasi tidak terlalu menggebu-gebu, perasaan itu muncul secara perlahan, namun aku gak brani ngomong, hany pernah nanya ' kapan kamu itu di ijinin pacaran?" dia jawab " SMA aku baru boleh" hag hag bagus dah, jadi gak lama aku nunggune.

dan ketika dia mau lulus SMP, komunikasi kami lebih intens, dan sudah mulai telfon-telfonan, setelah itu sudah bernai curhat dia, karena selama ini dia sama aku kalau smsan paling hanya becanda-becanda saja, dan aku selalu kalau lagi smsan atau telfon pasti manggil dia itu dengan sebutan sukethi, gak tau dapat inspirasi dari mana nama itu, muncul begitu saja. dia dulu manggil aku dengan sebutan apa ya, lupa aku.

yessss dia sudah lulus, tinggal nunggu ijin aja dari ortunya. selama masa-masa menunggu ( sambil puterin lagunya petertpan -menunggumu) mungkin karena msaih awal orientasi dan sebagainya, komunikasi kami sempet los selama satu minggu. yah aku anggap wajar lah, lucu juga waktu tau di pake seragam SMA, yang dulu biasa aja sekarang lebih gimana gitu. dan memang wajahe itu sudah kelihatan dewasa, kalau pas hari libur itu aku nelfon dia, yah walaupun ujung-ujungnya nanya itu ijin. mungkin karena aku lagi masa-masa belum peka sama cewek. jadi kalau nanya langsung apa adanya, hehehe dia jadi gak enak karena itu ijin belum keluar. jadi aku menunggu lagi dah, tapi komunikasi tetep jalan.

suatu hari pas aku habis pulang maen game sama temenku, pas lagi makan. ibukku ngasih kabar " dhan, temene anake temene bapak yang kamu panggil sukethi-sukethi kemaren gak ada loh, dia meninggal dunia habis tabrakan sepeda, kamu ndak melayat tah?" puhhhhh sumpah aku kaget, pantesan saja dia gak bales smsku. aku kira pulsane dia habis, karena kita bisa smsan kalau dia pas punya pulsa saja.

sore itu aku langsung kerumahnya, kebetulan waktu itu temen-temen SMPnya juga ikut datang, jadi rame ndek rumahe, ndek sana kemudian berdoa bareng. waktu aku lihat ibuke, matanya masih merah dan seakan masih ingin meneteskan air mata. setelah doa bareng, temen-temenya pada pamitan pulang. dan aku mampir kerumahe anake temene bapak. aku minta dia untuk nunjujin di mana kuburane, setelah di anterin, " itu mas ndek sana kuburane" kuburannya masih baru, dan ada kembang mayang juga. dari cerita yang ada si sukethi itu pas tabrakan sedang pada posisi di bonceng, ketika tragedi dia gak ngrasaen apa-apa justru temennya yang berdarah, karena ada pada posisi di depan. sukethi sempet juga nolongin temennya dengan membantu meminggirkan tubuh temennya karena sudah tidak sadar, dan setelah di bantu minggir sama beberapa warga, si sukethi pamitan mau istirahat dulu, mungkin karene efek kaget dan sebagainya, jadi dia mau duduk dulu. dan para warga pun masih sibuk membantu temennya sukethi yang gak sadar. setelah beberapa saat seorang warga mau membangunkan sukthi dari istirahatnya, mungkin karena sudah mau magrib kala itu, dia ndak ngrespon. tubuhe dingin, dan dari belakang ada darahe, nafas sudah tidak ada. ya allah dia sudah pergi innalillahi wa inna illiahi riji'un, kata beberapa warga yang cedera itu temennya, dan gak nyangka kalau dia malah yang di panggil. dia sempet nolong temennya.... 

huffffft......  waktu mau masuk kuburan, mataku memanas. dan ketika duduk disamping itu kubruan. yang aku fikirkan kala itu ialah " ya allah, dia orang baik yang selalu aku becandaen, gak pernah bisa marah dia, hanya ketawa dan ketawa, walaupun kami tidak di jadikan cerita lebih, aku mohon berikan hal yang paling baik untuk dia di surga nanti" apa seperti ini ya rasanya di tinggal mati seseorang yang sebelumnya sudah kita tunggu. lalu aku berdoa ndek sana, yah walapun ndak lama karena sudah sore, disana waktu doa aku jadi inget pertama kali ketemu, pertama ngobrol, pertama melihat dia pake rambut kepang, dan ketika kamu tertawa. dan waktu aku bekerja, setiap kali aku melewati jalan dimana kamu di ambil tuhan, terkadang aku gak kuat, jadi kadang aku menutup mata sebentar.

oh ya sekitar hari raya kemaren aku mimpi kamu tiga hari berturut-turut, apa kamu minta doa kah, atau orang rumahmu lupa kirim doa? kalau kamu minta kirim doa, aku masih mau kok jika orang rumahmu mungkin lupa tapi aku ndak mau ke kuburanmu lagi, selain lupa letaknya, aku gak kuat kayake kalau kesana lagi hehehe. hai sukethi semoga kita nanti ketemu di surga.... dan melihat kamu masih berambut kepang dua pake baju kuning polkadot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar