Rabu, 13 November 2013

LIGHTING MAGNUM


hampir lupa yah aku mau menceritakan tamiya 4wd pertamaku, awal cerita aku mengenal tamiya sebenernya sebelum film lets n Go, sekitaran kelas 4 SD, tepatnya di sebuah kios deket rel kereta api deket rumahku. dulu ada yang menyewakan lintasan tamiya, selain menyewakan lintasan, bapak itu juga berjualan tamiya sekaligus beberapa onderdil tamiya. karena aku masih ndak ngeh kala itu, hanya sebatas penonton yang baik lagian juga belum ada ke inginan untuk memeiliki sebuah tamiya.

setelah ada film lets n Go di salah satu stasiun tv swasta, temen-temen pada ribut nyari tamiya, akupun sedikit ngrengek kepada ibukku untuk membelikan sebuah tamiya, mungkin selama ini aku jarang minta mainan ndek ibuk, besoknya aku dibeliin deh sebuah tamiya yang kala itu aku pilih sesuai dengan pandangan pertama, kenapa pandangan pertama karena pandangan pertama itu bisa meberikan efek positif. dan terpilihlah lighting magnum, aku kira lighting magnum ini nanti adalah evolusi dari magnum yang ada di film. kala itu aku ngrakit ndek rumah, kata ibukku " loh emang iso tah ngrakit dewe?" hehhe bisa lah kan ada petunjuke, jadi gak perlu ribet, mungkin dengan aku mengenal tamiya ini awal dari aku suka akan benda yang bergerigi.

benda bergerigi yang tajam dapat menghasilkan pergerakan yang berbeda di setiap perbandingan ukuran, dan aku sedikit mereasa kagum akan gear yang ada pada tamiya, memiliki sudut-sudut yang tidak pernah aku lihat, aku kira tamiya hanya sekedar beberapa gabungan dari beberapa pasang item, ternyata ketika merakit sebuah tamiya dibutuhkan urutan-urutan yang tidak bisa di urutkan semau sendiri, ehehe selain itu aku kira tamiya tidak membutuhkan pelmas di gear yang terbuat dari plastik tersebut, ternyata ada dan sebenernya tidak terlalu licin di bandingkan oli yang ada di sepeda motor.

setelah beberapa waktu merakit, selesai juga lighting magnum aku rakit, kesan pertama yang aku lihat pada lighting magnum itu adalah dia tidak kuat tapi cepat. apa lagi yang membuat aku tertarik ialah ada dua buah shock yang berada di dekat ruang kemudi ( padahal tamiya tidak ada pengemudinya, hanya mengacu pada F1). selain itu bagian bumper depan dan belakang beda dengan tamiya yang ada di film, lebih keren lah, selain itu warna dasarnya juga biru, di balut dengan stiker kilat atau api itu yah, kalau didepan seperti kilat namun kalau dilihat dari roda belakang seperti balutan api. lagian nama lighting magnum terpampang jelas di  bagian pengatur tekanan angin pada sasis tamiya( bahasa yang kau gunakan kala itu).

kalau aku beli lighting magnum, yang lain mungkin beli yang ada di film, seperti magnum, sonic, spin x, tridagger, atau proto saber JB. proto saber Jb adalah tamiya dengan nama paling keren kala itu dengan kekuatan dolpin sistem, jadi hembusan ngin yang ada bisa di manfaatkan untuk menghasilkan kecepatan tambahan dan ketika berevolusi menjadi proto saber evo kekeuatan angin di rubah menggunakan shark sistem, memang sedikit buas dan sedikit penghancur, tapi tetep saja proto saber masih keren kala itu.
aku kira lighting magnum akan muncul di film, ternyata ndak pernah, jadi ya apa boleh buat, bersyukur saja dengan apa yang di dapat. mungkin yang lain bisa menghayal karena mereka tau kekuatan tamiya yang mereka miliki melalui film atau game PS1. seperti gerakan tarian adioanza, tusukan dari ray stinger, terus penghancur broken G, terus juga tekanan angin yang berguna bagi neo tridagger X. aku tidak bisa menghayalkan kekuatan apa yang bisa keluar dari lighting magnum. mugkin biarkan saja berlari sebatas tenaga yang ada dalam baterai.

aketika di deket rumah ada yang buat lintasan tamiya yang terbuat dari susuan triplek, aku seneng sekali. banyak yang kumpul ndek sana mulai dari yang suka filmnya saja sampai nenek kakek yang gak tau jadi banyak yang lihat, mereka pada mengeluarkan tamiya, peraturannya simple kalau yang di belakang bisa menyentuh bumper belakang tamiya yang di depan berarti tamiya yang di belakang menang, tapi kalau yang didepan bisa menjauh setelah tiga putaran maka yang di depan menang. dan yang kalah harus menunggu sampai ada pemenang yang paling no satu.

aku sedikit minder dengan tamiyaku karena hanya apa adanya yang ada pada lighting magnum, sedangkan yang lain sudah dimodifikasi, entah dari sisi ban, roller, ataupun dynamo. tapi aku ngalir aja yang penting ikut balapan. setlah beberapa kalai pertandingan tamiyaku gak pernah sekalipun kalah, aku heran, ini tamiya standart loh, lalu aki lihat dah dynamonya sapa tahu hangus. waktu aku check tidak ada bau hangus, petandingan demi pertandingan, tamiyaku tetep menang. hag hag hag bangga sekali aku dengan ini tamiya, sampai ada satu balapan di mana tamiyaku bisa mendahului tamiya di depannya, padahal tamiya itu tidak bisa mendahului karena ini satu track. ada yang aneh.

setelah menang mulu, aku berhenti balapan, selain baterai cadangan sudah habis, aku mau melihat kondisi tamiyaku, hmmmm sedih melihat roler yang ada di tengah, gak rata semua, boncel-boncel kena paku yang menjaga lintasan biar bisa berdiri, terus velg roda belakang deket dynamo pecah pas bagian tempat ass besi ( mungkin yang menyebabkan tamiyaku tadi bias mendahului) wah hari ini memang menag tapi kenapa pengorbanannya banyak?. besoknya hunting velg yang cocok dengan type lighting magnum. sayangnya gak dapet, yah... harus nunggu satu bulan biar bisa beli tamiya dengan bonus velg. hehehe gak apalah...

tamiya pertamaku memang mengesankan, kamu dulu hilangnya kemana yah, aku ndak ingat. hag hag hag

Tidak ada komentar:

Posting Komentar