Sabtu, 15 Februari 2014

tidak semudah mengucapkannya.



akhir-akhir ini aku kangenn sama almarhum si mbah. si mbah gak ada ketika aku masih kelas satu SMA. tepatnya setelah kegiatan bazar ndek sekolah. si mbah memang orang sabar, dari beliau aku juga belajar bagaimana menjadi orang sabar. walaupun terkadang ada beberapa emosi yang masih belum bisa aku kendalikan. namun jika teringat semua yang di ajarkan si mbah maka beberapa emosi itu bisa aku redam dengan caraku sendiri.

masakan mbahku memang lekat di lidahku, karena sejak aku kecil. aku selalu makan masakan mbahku, mulai dari yang termewah kala itu adalah mie kuah yang gurih tanpa sambel. serta yang selalu bikin kangen ialah blendrang gudek bikinan mbah. kata tetangga ( dulu ) waktu muda mbah tergolong wanita yang cantik manis dan banyak yang ndeketin. namun mbah hanya setia sama satu orang yaitu kakekku. dimana sampai saat ini aku tidak pernah melihat sekalipun wajah beliau kecuali ukiran nama di sebuah nisan. ketika aku SMP untuk pertama kalinya aku melihat nisan itu. dalam hati sih ada sedikit kelucuan, entah reflek atau ndak dalam hati aku memperkenalkan diri di depan makam kakekku kalau aku cucunya yang sekarang sudah SMP dimana aku sangat bangga sama kedua orang tuaku.

walaupun aku banyak bandelnya dari pada nurutnya, hag hag namun itulah aku. melakukan semua dengan apa yang aku rasakan. karena kata mbahku kalau semua tidak berawal dari hati, nanti yang  kamu dapet gak seberapa. setelah dari hati berdoalah kepada sang pencipta agar dapat perlindungan dan mendapatkan kemudahan di dalam menjalankan apa yang kamu mau. dan ketika aku mulai beranjak dewasa beberapa kalimat yang disampaikan mbahku memang ndak pernah lepas dari isi kepalaku, seakan kalimat demi kalimat itu menuntunku walaupun beliau sudah berada di alam berbeda menunggu dunia ini sampai kiamat.

dan ada satu pesan kecil lagi dari si mbah, kalau toh kamu mengucap janji kepada sesorang ya harus kamu tepatin dalam keadaan hati yang ikhlas tanpa ada rasa lain di hatimu. jika sudah ikhlas nanti kamu akan diberikan jalan. namun jika orang lain yang berjanji, janganlah kamu memintanya. biarkan janji itu di tepati ketika hatinya sudah ikhlas. karena sesuatu yang ikhlas akan memberi kenyamanan yang tidak di buat-buat. walaupun ketika itu aku masih SMP menerima ini nasehat. sekarang ini sepertinya kalimat dari mbahku memang benar adanya. bisa di katakan, kalau kita berbuat baik kepada orang lain perbanyaklah namun jangan selalu berharap mendapatkan kebaikan dari orang lain dan jangan pula kebaikan sendiri di ungkit-ungkit. kata mbahku jika kamu ungkit-ungkit itu kebaikan sama saja kamu tidak ikhlas, walaupun ikhlas itu bisa di artikan sampai tingkat paling sederhana.

dan kalau aku lagi kangen sama mbahku mungkin yang bisa aku lakukan ialah berziarah ke makamnya karena kebetulan deket dari rumah, walaupun dalam hati masih miris. aku belum bisa nyenengin mbah walaupun bukan dalam bentuk materi. di satu minggu akhir sisa hidupnya, aku terlalu sibuk dengan kegiatan bazar sekolah yang sampai malam. ketika ketemu si mbahpun sudah tidur dan paginya aku hanya melihat beliau terbaring di tempat tidurnya.

walaupun umurku sudah memasuki angka 24, namun namanya rindu kepada mbah tidak dapat di realisasikan dengan mudah. apalagi kalau rasa rindu itu lekat banget. mungkin keberuntungan itu masih ada. setahun yang  lalu ada seseorang yang jika memasak hasilnya mirip sama masakan si mbah. dan sedikit banyak bisa mengobati rasa rindu terhadap masakan si mbah. hari raya kemarin aku sempet mengalami kejadian mistis, ntah bener atau ndak. ketika aku berziarah tanpa bapakku. mataku melihat si mbah mondar-mandir di rumah. dan ketika aku cerita ke bapak, bapakku matanya merah. mungkin aku sama bapak juga rindu sama si mbah. toh ikatan ibuk sama anak ndak akan lepas begitu saja. sekarang ini mungkin di keluargaku hanya aku yang terkadang bisa melihat sesuatu yang ndak bisa di lihat mereka selain aku. jika di tarik kebelakang, mungkin karena si mbah juga bisa melihat dan menurun kepadaku.

walaupun aku terkadang juga terganggu dengan penglihatan ini, mungkin suatu saat ada gunanya aku memiliki penglihatan ini. mbah cucumu sudah besar, pengen sih dulu ketika  nanti waktunya menikah aku masih di sempatkan sungkem kepadamu. namun memang cerita hidup tidak bisa di tebak. memang waktunya si mbah pergi. cucumu yang selalu kangen dengan masakan lodeh lompong tanpa efek gatal dan sambel kelapa dengan pecahan genting yang di panaskan.

kata munif kita itu pejuang cinta

liburan smester ini memang lebih banyak ngumpul sama anak-anak MSC ma GAG. yup satu bulan full libur semesteran aku. lama juga ndak ngrasaen libur panjang gini, heheh awal liburan di isi dengan badaku yang drop, pas ndek rumah aku dimanjaen sama ibuk. hag hag hag udah di maskan makanan yang sedep terus di panggilin tukang pijit langganan hag hag. serasa jadi anak emas kalau lagi ndek rumah gini.

liburan gini kegiatanku emang kumpul, tapi selain itu aku juga ngerjaen tugase munif yang belum kelar karena ribet banget ini tugas, 60 halaman dan banyak diagram dan input rumus serta 200 data yang tidak boleh salah dalam setiap inputannya.

untung punyaku nihil revisi ( asekkk padahal yang lain ada yang revisi ) jadi aku berani ngerjaen punyae munif. dan ketika aku sedang ngerjaen itu tugas sambil nonton tv ditemenin bapake munif, ndak sengaja ketika di tv itu nanyangin penyanyi UUt permatasari ( penyanyi idaman gue waktu lagi suka dangdut koplo ) dengan goyangan andalane, aku ndak sengaja melihat bapake munif melihat itu goyangane malah tersenyum muda. sebenere yang aku lihat mungkin itu goyangan bikin mata jadi enteng jadi aku tertawa deh. hag hag sampai munif yang ndek luarpun ikut heran dengan ketawaku. akibat ketawa itu aku ndak konsen deh ngerjaen tugas.  cuzzz beli JaSuKe dah ( jagung Susu Keju ) akhir-akhir ini aku sering banget beli jasuke.

sore itu hujan aneh, tiba-tiba ujan tiba-tiba terang . pergantiane cepet. gak bisa diprediksi. ketika para GAG ngajak kumpul ndek alun-alun kitapun cuuzzz deh kesana, kasian cucung yang lagi popeye gak bisa ikut deh. sebelum ketujuan munif ngajak ketempat biasa dia beli kue tart, kan besoke adeke itu ulang tahun. dan ketika ndek jalan ndak sengaja cerita tentang kejutan yang dia berikan untuk kekasihnya kemarin ndek kapal pesiar. jadi pas kekasihnya ulang tahun bertepatan juga dengan acara kantornya liburan ke Bali, alhasil pisah dah dia pada hari istimewa itu.namun insting pejuang cintanya muncul, jam 11 malam dia beli kue terus nunggu ndek pelabuhan supaya sang kekasih bisa bisa niup lilin dari munif. atas kerja sama yang apik munif bisa ikut pergi nyeberang tanpa ketahuan oleh sang kekasih, ketika di kapal pastilah sang supir bis gak bakalan ninggalin itu busnya sedangkan penumpang turun dan naek ke atas untuk kumpul. pada moment itu munif nyerahin kue ke sopir dan dia cerita kalau hari ini akan ada yang ulang tahun, karena nanti munif tidak ikut di dalam bis. dia hanya menyaksikan dari luar. si cewek ndak percaya kalau itu kue dari munif secara munif di rumah, hag hag dia gak tau kalau munif udah kerja sama ma temennya. dan misi sukses loh keren dia.

setelah kumpul-kumpul bareng GAG, di perjalanan ke rumahe munif. munif bilang sebenernya kita itu PEJUANG CINTA. rela melakukan apapun untuk orang-orang yang kita cintai. aku mikir apa iya ya, soale menurutku yang aku lakukan pada mereka yang pernah aku cintai biasa saja, toh masih ada yang bisa melakukan lebih. misal waktu ada cewek yang kebetulan bisa ngasih aku kripik mak ici ( kripik terlezat sampai gigitan terakhir ), aku juga ingin ngasi sesuatu yah mungkin ndak seberapa. dan yang aku pikirin ialah kue PIA glenmore. padahal waktu itu ndek banyuwangi udah ada cabange, namun aku maunya beli di glenmore, jadi dari banyuwangi ke glenmore lalu ke genteng untuk nitipin itu kue kesaudaranya dan balik lagi ke banyuwangi ( efek pundak nyeri dua hari ). dan sekali lagi itu adalah ciri-ciri pejuang cinta. hag hag ada ada ae munif.

dan esokannya ketika ada syukuran ndek rumahe munif untuk adekke, si cewek curhat ndek aku ( ah kebiasaan, padahal ndak akrab banget tapi kamu kenapa mau cerita samapai bagian yang sensitif ). nyretiain kalu dia seneng banget dapet kejutan dari munif seperti itu. hag hag jadi inget pertama kali ketemu ni cewek, baru aja ketemu udah brani cerita munif yang gini-gini atau yang gitu-gitu. hag hag mungkin bisa aku ambil kesimpulan kalu kamu itu ragu ma munif, tapi kenapa aku dengan mudahnya meyakinkanmu kalau kamu ndak perlu ragu ma munif. toh dia juga baik luar dalam, aku bisa menebak sejak aku kenal seminggu pertama sama dia jadi yakin aja kalau munif emang tulang rusukmu yang kamu cari ( OK ).

menurutku, Pejuang Cinta itu memang sudah ada di hati laki-laki. entah suatu saat mereka berjodoh atau tidak mereka akan melakukan yang mereka bisa untuk orang yang ia sayangi. entah hujan atau sedang sakit, itu semua tidak akan menghambat apa yang mau di lakukan. entah dihargai atau tidak yang terpenting, seorang pejuang cinta akan melakukannya dengan ikhlas. mungkin terdengarnya gila atau nekat, namun  itu berasal dari hati tanpa ingin mendapatkan imbalan lebih atau sama. dan semoga di dunia ini masih banyak pejuang cinta yang sederhana.... tidak mengandalkan materi namun mengawalinya dari hati. dan saya masih melihat itu...