Rabu, 05 Juni 2013

THE AJUJUB and THE ATRANK



Aku datang bukan karena ingin kembali
lebih pada aku ingin kamu menemaniku

sebuah cerita klasik yang selalu menggelitik ketika dibaca, yah setiap orang pasti punya jalan pemikiran sendiri-sendiri, mulai dari berbicara, berjalan, bahkan sampai cara merespon juga berbeda. dia itu seperti apa ya, lemot banget se iya apa lagi kud njelasin lagi, lagi, dan lagi. awal pertemuan ialah di pertigaan (kayak lagunya the script "the man who can't be move") sewaktu ada karnaval agustusan (kenapa agustusan ya karena terjadi di bulan agustus). setlah itu gak yau dah dia giman gimana. lama gak ada kabar tau tau nongol ndek wall FB ngucapin HBD DAN (trus gue kudu minta kado gitu "just kid"), disitulah awal cerita itu di mulai.

namanya ajujub, anak bawel lebay yang gak pernah berhenti pake bahasa korea, padahal pake bahasa jawa is the best pa lagi jawa alus. aura dia banget kalau pake bahasa jawa alus. tapi okelah mungkin dia nyaman dengan tu bahasa. awal kisah, kita sering smsan dulu karena gak mungkin jika langsung telpon ntar di kira SKSD banget. enak lo sms sama orang lemot, selain bisa melatih kesabaran batin juga dapat mengasah emosi yang biasa langsung meledak secara tidak langsung bisa di redam sedikit demi sedikit. dia beda, dia lebih nyaman menurutku dari awal ketemu juga udah ngrasa aneh. anehnya jika  liat mukae gitu mau narik aja tu pipi, hehehe

dan hari raya idul fitri pun tiba, rencana kerumahnya kudu berhasil, kalau sendiri gak mungkin. alhasil aku ngajak temennya deh biar santai, lagian juga aku ndak tau rumahnya.  setelah sampai, assalamualaikum.... permisi.... eh dia nongol dengan wajah aneh, kaku, mlongo (kalau ndak salah inget). dan kami pun di persilahkan masuk, basa basi dulu biar suasana cair. tapi ini ajujub tau ndak ya yang namanya tamu itu harus di kasih minum juga bukan hanya makan kue kering aja (wooooiiii ) serak tau tenggorokan orang. dan setelah beberapa saat eh temennya nongol. namanya dingklek (kursi tempat duduk yang agak rendah) wah kebetulan banget ya, skip... lewatin dinglek. setelah beberapa saat disana dan suasan sudah menunjukan waktu siang. ane pun pulang dengan (masih) melihat wajahnya yang kayak orang gak tau mau ngapain. 

ini adalah moment yang paling buruk, ditinggal sama orang yang udah bikin aku nyaman. yah tapi demi pendidikan aku dukung dia (ngasi dukungan pake bahasa korea apa ya xixixixi). ketika di perjalanan musibah awal muncul( maaf sensoor). tau kenapa masih ada aja yang ganggu. setelah beberapa saat aku merasa gagal membuat orang yang nyaman sama aku untuk tetep percaya walaupun cerita asli udah aku ceritaen. mungkin memang aku belum bisa dipercaya.



masalahpun berlalu yah walapun dia masih ngganjel, tapi aku percaya ntar juga tau ndiri dia siapa aku dan bagaimana aku itu sebenarnya. setelah beberapa bulan berlalu hubungan ini menunjukan nilai positif, tapi napa ya ni anak malah nglakuin samting yang bikin aku enek. tau ah apa yang ia fikirkan waktu itu, 3 hari itu = 72 jam = 4.320 menit = 259.200 detik gak bentar. ya maaf jika ucapanku kurang menyenangkan. aku ya aku yang gak pernah berubah jika itu sudah aku lakukan sejak lama. dan kamipun  lose contek ( tapi juga gak lose lose amat sich ).

setiap jumat dia selalu ngasi notif aneh, yang mulai 1 minggu lah, 2 minggu lah ( ntar kalau udah mati masih tetep di itung gak yo) dan selama itu pun dia bisa notif. kasian juga waktu hape mungilku ilang. dia gak bisa ngasi notif, lucu juga wktu dia ngasi notif. and then aku punya cerita deh sama mbek ehm ( skip lagi karena cerita ini sudah aku simpan). lalu pada momen yang lebih cepat aku berfikir jika perasaan memang tidak bisa bohong. lebih nyaman tidak akan tergantikan walaupun dia lemot, bawel, gak gampang konek. tapi itu yang melengkapi kesempurnaan ini. akupun mengumpulkan segenap keberanian untuk menghubunginya. halo ajujub, akupun datang lagi di ceritanya. aku datang ukan untuk kembali, tapi lebih pada aku ingin kamu menemaniku. semoga sampai selamnya lebih baik dari ainun & habibie ataupun lebih baik dari cerita yang pernah ada (aamiin).



NB : yang membaca jika ada kesamaan cerita mohon jangan marah nje, hanya ingin menuliskan sebuah kisah yang patut di abadikan. LOVE AJUJUB

Senin, 03 Juni 2013

Mission succes

malam ini serasa malam kemarin, di mana pikiranku tenang. setenang aku tersenyum, senyum yang biasa aku tunjukan kepada mereka.
definisi cinta oleh setiap insan pastilah berbeda, tapi kenapa ya pada moment ini aku membahas sebuah arti dari cinta. walaupun sudah mengalami rasa itu berkali - kali, rasanya tidak akan pernah habis itu episode untuk membahas tentang arti sebuah cinta.
pastikan setiap perasaan yang terkumpul nantinya adalah semua perasaan yang terkumpul dari hati, karena " cinta yang kurasakan hari ini, bukan karena aku ingin memilikimu selamanya, juga bukan karena kamu punya mata yang indah dan senyum yang bikin aku kangen. tapi lebih pada apa yang aku rasakan dan aku sampaikan sama kamu isinya sama dari hati ".
seperti balasan sederhana layaknya cinta jika tidak dapat tersenyum cukup jangan buat dia menangis. nyambung juga dengan lagunya ada band "karena wanita (ingin dimengerti)".

sepenggal misi yang lama aku nantikan ketika kesempatan itu tiba, misi yang memang harus berhasil dengan caraku sendiri. mungkin mereka pada nantinya tidak akan percaya jika memang niatku dari awal ialah ahanya ingin melihat seseorang kembali seperti dia merasakan hari bahagianya. senyum yang selalu menghiasi hari - ahari itu akan selalu aku ingat walapun apada akhirnya akulah yang menjadi penonton.
misi ini berawal ketika aku melihat penindasan perasaan oleh kaum laki-laki, dari dulu aku tidak pernah setuju jika wanita yang punya usaha sungguh-sungguh di permainkan oleh seorang lelaki yang hanya manis di mulut saja, ketika kesempatan iyu tiba aku mengungkapkan semua yang ada di hatiku (kecuali misi utama, ntar malah gatot jika aku jujur semua), di pantai setelah matahari terbenam, ketika dia datang dengan muka amburadul dan perasaan yang campur aduk, serasa ingin membelai rambut belkangnya untuk memberikan kesan jangan galau. setelah suasana adem aku mengajak duduk dibawah dermaga kayu. aku mendengarkan cerita dia. sepintas wajah galaunya mengingatkanku pada ikan gurame yang ada di deket rumahku ketika masih kecil, hag hag hag. lalu aku ajak dia untuk jalan di pinggir bibir pantai, pembicaraan waktu itu intinya kita sama-sama suka (dalam hati bener ndak sih aku ngungkapin ini, tapi dari pada nyesek di hati). dia pun berubah aneh, dari wajah galau menjadi wajah merah kayak tomat amerika yang siap di makan ( konyol abiesss). dan misipun berjalan ,., (tahap awal, tapi belum jadian)

minggu pertama banyak hal yang pengen aku lakukan, supaya dia cepet wake up dari kegalauannya. untung waktu itu ada temen yang ngajak pergi naik gunung. kebetulan dia menyanggupi, berangkatlah kita ke gunung. disana sedikit sedikit aku berusaha buat dia ketawa dengan melibatkan untuk kumpul kumpul dengan temen-temen. mulai dari sabtu malam hingga minggu pagi aku lihat aura dia udah agak cerah. misi awal sukses...
selain ke gunung aku juga pengen ke air terjun, karena di air terjun tu lebih nayaman dari pada di gunung, dia pun berjanji. wah seneng deh di bilang janji mau ke air terjun berdua aja sama aku. dan di sepakati minggu akhir bulan kita ke air terjun.  hari - hari berlalu teka terasa udah pertengahan bulan, banyak cerita yang terjadi. mulai nelfon ajujub, pengajian bareng, dan frekwensi rajinnya lebih banyak. dia juga mau nganterin aku berobat ke dokter langgananku. padahal tempanta jauh dan itu deket banget sama rumahku.
suatu ketika aku merasa bahwa yang aku rencanaen berjalan lebih cepat dari semua yang aku perthitungkan. dan benar saja subuh itu dia bilang mau kembali ( wah 2 janji dia ke aku bakal batal dah) aku pun mengiyakan karena emang itu rencanaku dari awal. setelah dia kembali, dia malah bingung dengan 2 jani yang pernah dia sampaikan. aku ikhlas dari awal jika tidak terjadi, toh yang buat janji siapa dan menurutku, jika anda berjanji pada tanggal dan hari itu, maka tepatilah sesuai ucapan anda karena semua persiapan sudah saya lakukan. dan benar saja ketika hari dimana akan melaksanakan janji ke air terjun, aku berangkat terlalu pagi. dimana yang seharusnya aku stand by di stasiun kereta pukul 05.30 wib, jam 05.00 aku udah stand by. jam tanganku terlalu semangat. nunggu deh, keretapun datang pukul 05.39 wib, cihui berangkat euy,,,,
sampailah di stasiun di akan mejemput aku pada 06.15 wib. dia mingta jam 07.00wib baru bisa keluar. wah lama juga nunggunya. okeh demi dia aku tunggu. setelah lama menunggu, jam hape menunjukkan pukul 08.00wib dan benar saja kabar burukpun (gak buruk-buruk amat kok) aku terima. kita batal deh ke air terjun, dan akupun pulang kerumah naek kereta (lagi).

dia menelfon aku dengan banyak banget permintaan maaf ( jangan banyak-banyak lah 3 aja cukup, toh udah dicatat ma malaikat), dan di situ aku juga sadar kalau aku juga punya utang sama dia. wah kapan ya yang jualan arum manis jualan karena lama banget belau tidak jualan. setiap hari sebelum berangkat kuliah dan pulang ke kosan, aku nyempatin untuk lewat jalan di mana bapak penjual arum manis berjualan.
hari itu pas banget sama feeling aku, aku pengen semua lancar dan benar saja. kegiatan sore lancar, pengajian di masjid juga lancar, dan arum manispun juga sudah siap diantar. setelah pengajian hari itu ake mngantarkan arum manis. tok tok tok assalamualaikum...
" aku datang cuma mau nglunasin ini (arum manis) aja( kayak ndek sinetron aja ), dan utangkupun LUNAS. semoga apa yang aku lakukan untukmu menjadi jalan yang terbaik, hanya itu yang bisa aku lakukan tidak bisa lebih. biarkan cerita itu menjadi diary lain ketika semua sudah lenyap.